Jumat, 28 Maret 2008
Apa Kabar, Tuan Penyair ?
Apa kabar, tuan penyair? Ceritakanlah padaku tentang karyamu yang besar itu? Tentang kebesaran dan rasa hausmu akan puisi Tentang rambut ikalmu yang terurai Apa kabar, tuan penyair? Masih sudikah kau menyapaku jika kita berpapasan di jalan? Atau sekedar tersenyum bila berjumpa disebuah diskusi? Apakah aku terlalu kecil untukmu yang telah besar? Apa kabar, tuan penyair? Bukan kah kita masih sama-sama muda Dan kita berangkat bersama dari kata muda? Tapi bukan masalah muda atau tua Kita mungkin harus bicara soal mapan atau tidak Konsisten atau tidak konsisten? Apa kabar, tuan penyair? Aku membaca beberapa sajakmu di media Fasih kau bicara cinta, bicara tentang sosial, bicara tentang apa saja Sayang, tuan penyair kau lupa akan etika Bandung, 26 Maret 2008 Label: Evi SR |
posted by danaupuisi at 15.30

dalam duni sastra kita, kemapanan dan senioritas kadang masih sangat terasa..
padahal menurut saya, semua itu sama saja, baik yang pemula, ataupun yang dah lama, sama2 bergelut dengan dunia yang sama, dan sama2 berbicara atas hati nurani masaing2..persoalannya adalah, siapa yang duluan dan belakangan aja...gak lebih dari itu
:D