Sabtu, 26 Januari 2008
BALADA SEPIRING NASI TEMPE
gembel busuk tersuruk dipojokan tembok rumahmu melingkar seperti bangkai ular lapar perutnya menyanyikan lagu lagu perang meninabobokan impian para pecundang terbang terbanglah kemelaratan jika harga sepiring nasi tempe cuma jadi mosaik yang melekat pada ban mobil jaguar sang penguasa sakit hatinya rakyat dibalas dengan tajamnya bayonet menikam segala yang melawan pasrah rela nerima adalah peraturan yang dipropagandakan dari istana kekuasaan dan kamu tiarap ketakutan memeluk nasibmu menjilat pantat demi kekayaan demi harta demi sorga yang dibeli dari hasil memeras keringat mereka yang lelap di trotoar berselimut embun malam Jakarta, 13/06/2003 Label: Heri Latief |
posted by danaupuisi at 23.22
