Minggu, 03 Februari 2008
![]() Nanti Kampungku Jadi Kaleng Mentega koto dan sukma. kalau nanti kalian jadi pengantin bulan aku ingin hadir di pesta kalian. tapi aku tidak tahu apa nasib waktu kemudian. sekarang kita bikin sedikit angan-angan dalam ambulan: kalau aku punya uang, kalian aku undang di kampungku makan lemang, mendaki bukit silungkang. apa kalian pernah melihat meditasi air di langit-langit ngalau? ratusan tahun lamanya ia bertahan dalam sunyi hingga menyusun dirinya jadi ornamen yang lebih indah dari bangunan apa pun orang kota ciptakan. baiklah, nanti kita jalan-jalan ke sisawah. memudik air di bawah cahaya matahari yang disaring daun daun, mendengar suara batu agung (gerbang kampung); suara akar, tebing, tanah, arus sungai; burung punai, babi hutan, harimau daun, ular, siamang, biawak, kucing air; cindaku, sijundai, sibigau. apalagi ya? alamak! angin ternyata menyimpan banyak suara tak tergambarkan campur aduk dengan suara kesedihan yang setengah mampus kita tuliskan. sunlie, kiting, fahmi, mau ikut juga? ajaklah siapa saja asal jangan kalian bawa pemerintah. aku takut nanti kampungku jadi seperti kampung ira komang. nanti aku harus beli tiket masuk untuk berkunjung ke negeri leluhurku sendiri. nanti kampungku jadi kaleng mentega. Label: Y Thendra BP |
posted by danaupuisi at 12.19
