Minggu, 03 Februari 2008
Perkawinan Bulan pada pertemuan ingatan di mana suara lepas mencari jiwa yang sama sampai langit tak berbahasa. maka untuk sekian usia, kau pun menari seperti musim hujan, memanggil, lalu masuki kedalaman waktu yang ganjil. pada percakapan daun-daun di mana rindu menikam pucuk jantung. menjemput tujuh kedukaan dengan mantra qabul. bait gelisah menderas nuju rupa pengantin. pada percintaan kata di mana takdir tak punya sepakat. malam runtuh di kota merah. menerka warna yang bertamasya jauh ke negeri angin. setelahnya, hanya pernikahan di sebidang bulan yang membayang desember, 2007 Label: Fadhila Ramadhona |
posted by danaupuisi at 12.22
