Selasa, 19 Februari 2008
DI STASIUN
: saraswita laksmi Hujan turun, stasiun berkabut. Sudah 15 menit lewat dari jadwal kedatanganmu Ada segenggam kenangan yang kutunggu dari koper dan tas ranselmu Adakah hujan ini memanggul kembali kenangan lalu membawanya pergi sebelum sempat singgah di stasiun ini? Di sini tak ada penjual kembang Sebagaimana yang kau tunjukkan Hanya kursi setengah berkarat Yang berderit-derit tiap aku meluruskan punggungku Hujan turun, kabut menuai jarak pandangku Sesaat kereta datang Mata pun kuputar mencari penjual kembang Sambil mengingat-ingat sayup suara “Kita bertemu di dekat penjual kembang.” Hujan menggerimis, kabut menebal hingga terasa membasah di wajah Sungguh, tak ada penjual kembang, sayang Lalu bagaimana aku akan mengenal beku wajahmu? Jogja 2007 Label: komang ira puspitaningsih |
posted by danaupuisi at 11.19
