Jumat, 28 Maret 2008
Perempuan dan Sebuah Kota
Perempuan itu Sedang bergelut dengan hidupnya Dalam dakapan kemiskinan Seorang lelaki yang malang Perempuan itu Tidak pernah menyesal Dengan sebuah pernikahan Yang direstui oleh ayah bondanya Kata dia dengan penuh jujur Segalanya adalah jodoh Bukan kerana takdir Pada sebuah pernikahan Perempuan itu Sesekali terdengar racau rindunya Pada kampung halaman Pada seluruh kaum kerabat Sewaktu mimpi indahnya Hadir dalam kelesuan Dan lelaki malang itu Redha dengan kemiskinannya Walau pun perjalanan masih jauh Namun di dasar nalurinya Tetap terhimpun segenggam azam Akan berharga di mata khalayak. Pos Malaysia Label: Marjan S |
posted by danaupuisi at 14.41
