Jumat, 28 Maret 2008
Memori Berduri
sejarah itu kenangan sebatas cahya harapan dibakar api perdebatan kusut ribut merasai tajam duri liar sangar dosa dibalik pahala diasingkan mimpi semua jadi bisu puisi pun membatu sihir sebaris syair irama hati terluka badai salju merayu musim hujan makian jiwa telanjang pilu lusa kau mabuk rindu amsterdam, 22/02/2008 Label: Heri Latief |
posted by danaupuisi at 14.48
