Jumat, 28 Maret 2008
Sajak Jam
jam itu penyanyi sepi senandungkan lagu lagu ungu memaksaku menangis pada malam malam gerimis jam itu seperti nabi menyuruhku melepas semua baju dan berhenti bertanya ini itu jam itu serupa ibu yang pucat berkeringat tetapi langkahnya selalu tegap siap menegurku saban tergagap jam itu menjelma pena yang tintanya air samudra ia menulis diriku di atas kertas putih yang dapat kubaca kapan saja jam itu serupa sebuah rumah dengan tiang tiangnya yang mudah goyah oleh tiupan pelan sekalipun jam itu bagai hantu yang hidup di jantungku kadang ia meradang: "berhentilah menulis sajak tentangku!" jam itu, jam itu ia tumbuhkan apa apa di mataku jam itu, jam itu ia tunjukan jalan menuju kuburku Wonosobo, Januari 2008 Label: Jusuf AN |
posted by danaupuisi at 14.22
